Ibadah Pengutusan

Panggilan Beribadah

Umat menyanyikan KK Poji Sorak Agumbira

Poji sorak agumbira sokma ate sami asamakta
Alla Rama sekobesa manyata tresna kapara kagungna
Nyara sami soka bunga! Caosagi ate ben sokmana! 
Nyara sami soka bunga! Caosagi ate ben sokmana! 

Mari sorak bergembira jiwa raga siapkanlah s‟mua! 
Allah Bapa sungguh baik nyatakan kasih kepada umatNya
Mari kita bergembira! Melambungkan pujian rohani! 
Mari kita bergembira! Melambungkan pujian rohani!

 

Narasi konteks

Umat dipersilahkan mengambil saat hening dan berefleksi
Diringi dengan lagu “Jujur-Sidney Mohede”
Hanya Song Leader yang menyanyikan “Jujur-Sidney Mohede”

 

Firman oleh Pelayan Firman

  • Pembacaan Firman : Ayub 4: 1-11
  • Renungan

 

Prosesi Pengutusan

Disediakan Permen dan Sayuran Pahit sebagai simbolisasi
Menyanyi PKJ 177 : 1-2 “Aku Tuhan Semesta”

  1. Aku Tuhan semesta, Jeritanmu Kudengar.
    Kau di dunia yang gelap ‘Ku s’lamatkan.
    Akulah Pencipta t’rang; malam jadi benderang.
    Siapakah utusanKu membawa t’rang?

Reff:
Ini aku, utus aku!
Kudengar Engkau memanggilku.
Utus aku; tuntun aku;
‘Ku prihatin akan umatMu.

  1. Aku Tuhan semesta. ‘Ku menanggung sakitmu
    dan menangis kar’na kau tak mau dengar.
    ‘Kan Kurobah hatimu yang keras jadi lembut.
    Siapa bawa firmanKu? UtusanKu?

Reff:
Ini aku, utus aku!
Kudengar Engkau memanggilku.
Utus aku; tuntun aku;
‘Ku prihatin akan umatMu.

 

Doa Syafaat dan Penutup (Oleh Pelayan)

 

Umat Menyanyikan PKJ 182: 1-3 “Ku Utus Kau”

  1. Kuutus ‘kau mengabdi tanpa pamrih,
    berkarya t’rus dengan hati teguh,
    meski dihina dan menanggung duka;
    Kuutus ‘kau mengabdi bagiKu.
  2. Kuutus ‘kau membalut yang terluka,
    menolong jiwa sarat berkeluh,
    menanggung susah dan derita dunia,
    Kuutus ‘kau berkorban bagiKu.
  3. Kuutus ‘kau kepada yang tersisih,
    kar’na hatinya dirundung sendu,
    sebatang kara, tanpa handai taulan,
    Kuutus ‘kau membagi kasihKu.

 

Berkat oleh Pelayan Firman

 

Umat menyanyi PKJ 182: 4-5 “Ku Utus Kau”

  1. Kuutus ‘kau, tinggalkan ambisimu,
    padamkanlah segala nafsumu,
    namun berkaryalah dengan sesama.
    Kuutus ‘kau; bersatulah teguh.
  2. Kuutus ‘kau mencari sesamamu
    yang hatinya tegar terbelenggu,
    ‘tuk menyelami karya di Kalvari.
    Kuutus ‘kau mengiring langkahKu.

 

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content